Duta Besar/Diplomat

  Profil Profesi

Sebagai seorang Duta Besar, tugas utama adalah mewakili negara di negara tertentu, membangun hubungan diplomatik, dan mempromosikan kepentingan nasional.

Pekerjaan ini melibatkan negosiasi dengan pejabat pemerintah dan diplomatik dari negara yang diwakili, serta menjaga hubungan yang baik dengan komunitas diplomatik dan organisasi internasional.

Selain itu, seorang Duta Besar juga bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga negara dari negara yang diwakili yang berada di wilayahnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Duta Besar/Diplomat?

Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Duta Besar atau Diplomat adalah seseorang yang memiliki keahlian diplomasi yang tinggi, pemahaman yang mendalam tentang hubungan internasional, serta kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam berbagai bahasa asing.

Selain itu, seorang diplomat juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat, kemampuan negosiasi yang baik, serta dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan multikultural.

Jika kamu adalah seseorang yang kurang suka berkomunikasi dengan orang lain, sulit beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan yang berbeda, dan kurang mampu menghadapi tekanan dan konflik politik, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi seorang Duta Besar atau Diplomat.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Duta Besar/Diplomat adalah bahwa mereka hanya menghadiri pesta dan acara sosial, padahal realitanya mereka lebih fokus pada perundingan politik dan diplomasi antar negara.

Ekspektasi banyak orang adalah bahwa Dutta Besar/Diplomat memiliki kekuasaan besar untuk mengubah kebijakan negara, namun kenyataannya mereka adalah perwakilan resmi negara dan bekerja dalam batasan instruksi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agen rahasia atau mata-mata, adalah bahwa Dutta Besar/Diplomat bertugas secara terbuka sebagai perwakilan negara dan bekerja dalam kerangka diplomasi yang diatur, sedangkan agen rahasia atau mata-mata bertugas rahasia untuk mengumpulkan informasi intelijen rahasia dari negara asing.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hubungan Internasional
Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri
Studi Pembangunan Internasional
Hukum Internasional
Politik Internasional
Komunikasi Internasional
Ilmu Negara
Bahasa Asing dan Diplomasi
Ekonomi Internasional
Studi Keamanan dan Diplomasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
PT Pertamina (Persero)
PT Pindad (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Adaro Energy Tbk