Seorang E-commerce Analyst bertanggung jawab untuk menganalisis data penjualan dan perilaku pelanggan dalam bisnis e-commerce.
Mereka akan melacak dan menganalisis kinerja produk, kampanye pemasaran, dan pengalaman pengguna di platform e-commerce.
Selain itu, mereka akan menggunakan data untuk membuat rekomendasi strategi pemasaran dan perbaikan yang dapat meningkatkan konversi dan kepuasan pelanggan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan E-commerce Analyst adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri e-commerce, kemampuan analisis data yang kuat, dan keahlian dalam menggunakan alat analisis data.
Sebagai seorang E-commerce Analyst, seseorang juga harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik dan kreativitas dalam mencari solusi untuk meningkatkan kinerja e-commerce.
Jika kamu tidak tertarik dengan analisis data, kurang memiliki ketelitian dalam mengidentifikasi tren pasar, dan tidak memiliki pemahaman yang baik tentang industri E-commerce, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan E-commerce Analyst.
Miskonsepsi tentang profesi E-commerce Analyst adalah bahwa pekerjaannya hanya berkaitan dengan menangani transaksi online, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk menganalisis data, melakukan riset pasar, dan meningkatkan strategi pemasaran.
Ekspektasi miskonsepsi dari profesi ini adalah bahwa menjadi seorang E-commerce Analyst hanya perlu memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi, padahal kenyataannya mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang analisis data, pemasaran online, dan tren konsumen.
Perbedaan utama antara profesi E-commerce Analyst dan profesi yang mirip seperti Digital Marketing Specialist adalah bahwa E-commerce Analyst secara khusus fokus pada analisis data dan performa penjualan online, sementara Digital Marketing Specialist bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengelola kampanye pemasaran digital secara keseluruhan.