Editor Jurnal Sejarah

  Profil Profesi

Seorang editor jurnal sejarah bertanggung jawab untuk meninjau dan mengedit artikel-artikel penelitian dalam bidang sejarah.

Tugas utama meliputi pengecekan kesalahan gramatikal, kecocokan format, dan kejelasan serta konsistensi dalam konten yang disampaikan.

Selain itu, editor juga bekerja sama dengan penulis untuk memberikan umpan balik dan perbaikan yang diperlukan guna memastikan kualitas dan keakuratan informasi yang disajikan dalam jurnal sejarah tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Editor jurnal sejarah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Editor Jurnal Sejarah adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam sejarah, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan mampu menyusun teks sesuai dengan standar akademik, akan cocok dengan pekerjaan Editor Jurnal Sejarah.

Kemampuan untuk bekerja dengan jadwal yang ketat dan memenuhi deadline adalah hal penting dalam pekerjaan ini, serta memiliki jaringan luas dengan para ahli sejarah dan peneliti juga akan menjadi nilai tambah dalam peran ini.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai editor jurnal sejarah adalah mereka yang tidak memiliki minat dan pemahaman yang cukup dalam bidang sejarah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Seorang editor jurnal sejarah diharapkan hanya perlu memeriksa tata bahasa dan ejaan dalam artikel-artikel yang dia terima. Realita: Sebenarnya, editor jurnal sejarah juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah, kritik literatur, dan metodologi penelitian sejarah.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Editor buku dan editor jurnal sejarah seringkali disamakan, padahal ada perbedaan penting di antara keduanya. Editor jurnal sejarah lebih fokus pada aspek akademik dan penelitian sejarah, sedangkan editor buku lebih berorientasi pada aspek penerbitan dan pasar buku.

Ekspektasi: Menjadi editor jurnal sejarah berarti hanya bekerja di bidang akademik. Realita: Sebenarnya, editor jurnal sejarah juga dapat bekerja di lembaga penerbitan, institusi penelitian, atau perusahaan penelitian historis lainnya. Pekerjaan mereka tidak terbatas hanya di dunia akademik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sejarah
Sastra
Antropologi
Arkeologi
Jurnalisme
Komunikasi
Studi Budaya/Budaya Populer
Bahasa dan Sastra Inggris
Linguistik
Ilmu Sosial

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Universitas Indonesia (UI)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Universitas Airlangga (UNAIR)
Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Universitas Diponegoro (UNDIP)
Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
Universitas Negeri Semarang (UNNES)