Seorang konservator benda bersejarah bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah agar tetap terjaga kondisinya.
Tugas utama konservator ini meliputi analisis, perawatan, dan pemulihan benda-benda bersejarah yang mungkin telah mengalami kerusakan atau ketuaan.
Selain itu, konservator juga bertugas merancang dan menerapkan metode konservasi yang sesuai untuk melindungi benda bersejarah dari ancaman dan kerusakan lingkungan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konservator benda bersejarah adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bahan dan teknik konservasi, serta memiliki keahlian dalam memulihkan dan mempertahankan keaslian benda bersejarah.
Dalam pekerjaannya, seorang konservator juga harus memiliki ketelitian dan dedikasi yang tinggi, serta kemampuan analisis yang baik dalam merawat dan mengembalikan kondisi benda bersejarah agar tetap awet dan dapat dipelajari oleh generasi mendatang.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian tinggi, tidak memiliki pemahaman yang baik dalam benda-benda bersejarah, dan tidak memiliki keterampilan dalam merawat dan melestarikan benda-benda bersejarah, maka kamu tidak cocok untuk menjadi konservator benda bersejarah.
Miskonsepsi tentang profesi Konservator benda bersejarah adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup membersihkan dan melestarikan benda-benda bersejarah. Padahal, mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan riset, menganalisis, dan menggunakan teknik khusus dalam memperbaiki kerusakan pada benda bersejarah.
Ekspektasi umum adalah bahwa Konservator benda bersejarah hanya bekerja dengan artefak terkenal dan berharga. Namun, kenyataannya, mereka juga mengkonservasi dan memperbaiki benda-benda sehari-hari yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Restaurator adalah bahwa Konservator lebih fokus pada pelestarian benda-benda bersejarah, sedangkan Restaurator lebih mengutamakan memperbaiki dan mengembalikan benda-benda tersebut ke keadaan semula. Konservator juga lebih berfokus pada penelitian dan penggunaan bahan konservasi yang aman dan reversible, sedangkan Restaurator lebih berorientasi pada estetika dan pemulihan fisik benda.