Fotografer Benda Bersejarah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai fotografer benda bersejarah melibatkan pengambilan foto berkualitas tinggi untuk mendokumentasikan dan mengabadikan benda-benda bersejarah.

Tugas utamanya termasuk menentukan sudut pengambilan gambar yang terbaik, mengatur pencahayaan, dan menyesuaikan pengaturan kamera untuk menghasilkan foto yang jelas dan detail.

Selain itu, sebagai fotografer benda bersejarah, juga penting untuk memiliki pemahaman tentang objek yang difoto, termasuk konteks sejarah, nilai artistik, dan penanganan yang aman untuk benda-benda tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Fotografer benda bersejarah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Fotografer Benda Bersejarah adalah seseorang yang memiliki kepekaan visual yang tinggi, kemampuan fotografi yang baik, dan pengetahuan tentang sejarah.

Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki ketekunan, kesabaran, dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri untuk mengambil foto yang menarik dan berkualitas dari benda-benda bersejarah.

Jika kamu tidak tertarik dengan sejarah, tidak sabar, dan tidak kreatif dalam mengambil foto, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai fotografer benda bersejarah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang fotografer benda bersejarah adalah mereka hanya perlu mengambil foto-foto benda sejarah tanpa pengetahuan sejarah yang cukup. Realitanya, fotografer benda bersejarah perlu memiliki pemahaman mendalam tentang konteks sejarah benda tersebut untuk menghasilkan foto yang bermakna.

Ekspektasi salah tentang profesi fotografer benda bersejarah adalah mereka akan sering bepergian ke lokasi-lokasi bersejarah yang terkenal. Kenyataannya, sebagian besar waktu mereka menghabiskan di museum atau gudang penyimpanan, bekerja dengan benda-benda yang mungkin tidak terlihat secara luas oleh publik.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti fotografer produk adalah fotografer benda bersejarah terutama fokus pada mendokumentasikan dan memperlihatkan nilai historis dari benda-benda tersebut, sedangkan fotografer produk lebih fokus pada memperlihatkan produk itu sendiri dengan tujuan komersial.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sejarah
Arsitektur
Antropologi
Arkeologi
Ilmu Museum dan Pemeliharaan Benda Bersejarah
Seni dan Desain
Seni Rupa
Fotografi
Pendidikan Seni
Jurnalisme dan Komunikasi Visual

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Perusahaan Museum Nasional
Perusahaan Museum Tekstil
Perusahaan Museum Fatahillah
Perusahaan Museum Bank Indonesia
Perusahaan Museum Sejarah Jakarta
Perusahaan Museum Geologi
Perusahaan Museum Kereta Api
Perusahaan Museum Wayang
Perusahaan Museum Nasional Indonesia
Perusahaan Museum Seni Rupa dan Keramik