Evaluator Kualitas Pariwisata

  Profil Profesi

Sebagai evaluator kualitas pariwisata, tugas utama adalah melakukan penilaian terhadap fasilitas, layanan, dan pengalaman pengunjung di destinasi wisata.

Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan standar kualitas yang telah ditetapkan, seperti infrastruktur, kebersihan, keramahan pelayanan, dan kepuasan pengunjung.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengumpulan data, observasi lapangan, dan wawancara dengan pengunjung dan pihak terkait lainnya, seperti pemilik usaha pariwisata, untuk mendapatkan informasi yang akurat dan objektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Evaluator Kualitas Pariwisata?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Evaluator Kualitas Pariwisata adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang industri pariwisata, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan dapat bekerja secara independen.

Kemampuan untuk memberikan penilaian yang obyektif dan adil serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak teliti dalam melakukan evaluasi, tidak memiliki pemahaman yang baik tentang industri pariwisata, serta tidak peka terhadap kualitas layanan, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang evaluator kualitas pariwisata.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Evaluator Kualitas Pariwisata adalah bahwa pekerjaannya hanya mengunjungi tempat-tempat wisata dan menikmati fasilitas secara gratis. Padahal, pekerjaan ini melibatkan evaluasi dan pengukuran objektif terhadap kualitas layanan dan fasilitas pariwisata.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa seorang Evaluator Kualitas Pariwisata hanya melaporkan kekurangan dan masalah yang ditemukan pada tempat-tempat wisata. Padahal, tugas utamanya adalah memberikan umpan balik konstruktif dan rekomendasi perbaikan agar pengalaman wisatawan dapat ditingkatkan.

Perbedaan signifikan dengan profesi serupa seperti Travel Blogger adalah bahwa Evaluator Kualitas Pariwisata memiliki kriteria objektif yang harus dipenuhi dalam melakukan evaluasi, sementara Travel Blogger lebih fokus pada pengalaman subjektif dan memberikan pandangan personal mengenai tempat-tempat wisata yang dikunjunginya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pariwisata
Manajemen Pariwisata
Perhotelan
Administrasi Bisnis
Ekonomi Pariwisata
Antropologi Pariwisata
Geografi Pariwisata
Kewirausahaan
Komunikasi Pariwisata
Pembangunan Pariwisata

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Ministry of Tourism and Creative Economy (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC)
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
Indonesian Hotel and Restaurant Association (PHRI)
Indonesia National Accreditation Board for Tourism (BAN-PAR)
Indonesia Tourism Promotion Board (ITPB)
Ministry of Sport and Youth (Kementerian Pemuda dan Olahraga)
Ministry of Environment and Forestry (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Association of Indonesian Travel Agents (ASITA)
Regional Tourism Office