Fasilitator Diskusi Dan Debat Pancasila Dan Kewarganegaraan

  Profil Profesi

Sebagai fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan, tugas utama adalah memfasilitasi dan mengarahkan jalannya diskusi atau debat tentang nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan.

Hal ini meliputi memberikan penjelasan, memandu diskusi, dan memoderasi perdebatan agar semua peserta dapat berpartisipasi secara aktif dan menghadirkan argumen yang komprehensif.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemilihan materi pembahasan yang relevan, menyusun panduan diskusi atau debat, serta membuat laporan hasil diskusi atau debat yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Pancasila dan Kewarganegaraan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu mendorong partisipasi aktif dari peserta diskusi dan debat.

Dalam pekerjaan ini, seorang fasilitator juga harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan mampu menjaga suasana diskusi yang kondusif dan terbuka.

Jika kamu tidak mampu menghadapi dan mengelola konflik dengan baik, kamu tidak cocok menjadi fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan adalah ekspektasi bahwa mereka hanya berperan sebagai pengatur jalannya diskusi tanpa memberikan kontribusi ide atau opini. Padahal, sebenarnya mereka juga memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam terkait isu-isu Pancasila dan Kewarganegaraan.

Realita profesi Fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mereka tidak hanya bertindak sebagai pengurus acara, tetapi juga harus memiliki kemampuan dalam membaca kondisi peserta dan mengarahkan diskusi agar tetap fokus dan konstruktif. Mereka juga bertanggung jawab untuk menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam dan mendukung pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Perbedaan antara profesi Fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan dengan profesi pembawa acara atau moderator adalah pada konteks yang dihadapi. Fasilitator diskusi dan debat Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki tugas khusus dalam membimbing diskusi yang berfokus pada pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan Kewarganegaraan, sedangkan moderator atau pembawa acara memiliki fokus yang lebih umum dalam mengatur jalannya acara dan memastikan keterlibatan semua peserta.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Pemerintahan
Studi Hubungan Internasional
Sosiologi
Psikologi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Hukum
Komunikasi
Pendidikan Kewarganegaraan
Filosofi
Antropologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pemerintah Republik Indonesia
Lembaga Pendidikan (sekolah, perguruan tinggi)
Lembaga Pelatihan Profesi
Lembaga Penelitian dan Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan
Partai Politik
Organisasi Masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat
Perusahaan Swasta (terutama yang memiliki program CSR)
Media Massa
Pusat Studi Pancasila dan Kewarganegaraan