Pekerjaan sebagai teknisi lapangan melibatkan pemasangan, perbaikan, dan pemeliharaan peralatan teknologi di lokasi pelanggan.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi masalah teknis, melakukan troubleshooting, dan mengikuti prosedur perbaikan yang ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi aktif dengan pelanggan untuk memastikan kebutuhan dan masalah teknis mereka teratasi dengan baik.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Field Technician adalah seseorang yang memiliki pengetahuan teknis yang kuat, mampu memecahkan masalah secara mandiri, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan klien.
Karena pekerjaan ini melibatkan perjalanan ke lokasi pelanggan dan pekerjaan lapangan, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan organisasi yang baik, ketahanan fisik yang cukup, dan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap situasi yang berbeda.
Jika kamu tidak memiliki keterampilan teknis yang cukup, tidak suka dengan pekerjaan lapangan, dan sulit bekerja dalam lingkungan yang berbeda setiap hari, maka kamu tidak cocok menjadi seorang Field Technician.
Miskonsepsi tentang profesi Field Technician adalah bahwa pekerjaannya hanya terkait dengan perbaikan perangkat keras. Padahal, sebagian besar waktu mereka juga menghadapi permasalahan perangkat lunak yang kompleks.
Ekspektasi terhadap Field Technician seringkali adalah bahwa mereka akan segera bisa memperbaiki masalah dengan cepat. Namun, kenyataannya mereka perlu melalui proses pemecahan masalah yang sistematis dan terkadang butuh waktu lebih lama.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Technical Support, adalah bahwa Field Technician lebih sering bekerja on-site dan langsung berinteraksi dengan pelanggan. Sedangkan Technical Support biasanya memberikan bantuan jarak jauh melalui telepon atau email.