Pekerjaan sebagai fotografer hewan melibatkan mengambil gambar-gambar hewan dalam berbagai situasi dan habitat.
Tugas utama meliputi mempersiapkan peralatan fotografi, mendokumentasikan perilaku dan kehidupan hewan, serta mengedit dan mengolah hasil foto.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemahaman tentang perilaku hewan, kesabaran dalam menunggu momen yang tepat, dan kemampuan untuk bekerja di alam terbuka.
Seorang yang memiliki cinta dan pemahaman mendalam terhadap hewan serta memiliki keterampilan fotografi yang baik, akan cocok dengan pekerjaan sebagai fotografer hewan.
Memiliki kesabaran dan ketekunan dalam menunggu momen yang tepat, serta sensitif terhadap kebutuhan dan perilaku hewan, adalah kualitas yang sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai fotografer hewan adalah mereka yang tidak memiliki ketertarikan dan kepedulian terhadap hewan serta kurang memiliki kesabaran untuk menunggu momen yang tepat dalam mengambil foto.
Miskonsepsi tentang profesi fotografer hewan adalah bahwa mereka selalu bekerja di habitat alami hewan liar, padahal sebagian besar dari pekerjaan mereka dilakukan di kebun binatang atau kediaman hewan peliharaan.
Ekspektasi orang terhadap fotografer hewan seringkali berarti mereka hanya mengambil foto-foto indah hewan saja, tanpa menyadari tantangan yang dihadapi seperti cuaca yang tidak stabil, kesulitan mengendalikan hewan, dan jangkauan geografis yang luas.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petualang hewan, adalah bahwa fotografer hewan lebih berfokus pada keindahan visual dan keterampilan fotografi untuk mengabadikan momen, sementara petualang hewan lebih berfokus pada pengamatan, penelitian, dan perlindungan spesies serta habitatnya.