Pekerjaan sebagai fotografer media sosial melibatkan pemotretan dan pengeditan gambar untuk digunakan dalam konten media sosial.
Tugas utama termasuk mengatur pencahayaan, mengarahkan subjek, dan mengambil foto yang menarik untuk diposting di akun media sosial.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemilihan dan pengeditan foto yang paling cocok agar sesuai dengan gaya visual yang diinginkan oleh klien atau melambangkan merek yang bersangkutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Fotografer media sosial adalah seorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam tentang tren media sosial, dan memiliki kemampuan menghasilkan konten visual yang menarik, akan cocok dengan pekerjaan Fotografer media sosial.
Dalam menghadapi tekanan deadline yang ketat, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan multitasking dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan perubahan tren media sosial.
Jika kamu tidak memiliki kreativitas dan kemampuan visual yang baik, kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang fotografer media sosial.
Miskonsepsi tentang profesi fotografer media sosial adalah anggapan bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada mengambil foto-foto cantik untuk diposting di platform media sosial, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki kemampuan dalam mengedit foto dan strategi pemasaran online.
Ekspektasi yang berbeda dengan realita dalam profesi fotografer media sosial adalah banyak yang mengira bahwa pekerjaannya akan mudah dan santai, padahal sebenarnya mereka harus bekerja keras untuk menciptakan konten yang menarik dan konsisten.
Perbedaan dengan profesi fotografer biasa adalah fotografer media sosial harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang platform media sosial dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tren dan algoritma yang terus berubah, yang tidak terlalu menjadi fokus dalam profesi fotografer konvensional.