Pekerjaan sebagai fotografer produk kriya melibatkan penangkapan gambar produk kriya dengan tujuan mempromosikan dan menjual produk tersebut.
Tugas utama meliputi pengaturan pencahayaan, komposisi gambar, dan pengeditan foto untuk mendapatkan hasil yang menarik dan berkualitas.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim pemasaran dan klien untuk memahami kebutuhan mereka dan menyampaikan pesan melalui gambar produk kriya yang menarik dan menarik perhatian.
Seorang fotografer produk kriya yang cocok adalah seseorang yang memiliki kreativitas tinggi dalam mengambil foto produk, memahami komposisi yang baik, serta memiliki kemampuan dalam mengedit foto yang menarik.
Selain itu, seorang fotografer produk kriya juga harus memiliki ketelitian dan kesabaran dalam pengaturan properti produk agar dapat menghasilkan gambar produk yang menarik dan estetis.
Seorang yang tidak berbakat secara visual dan tidak memiliki keterampilan teknis dalam fotografi mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai fotografer produk kriya.
Miskonsepsi tentang profesi fotografer produk kriya adalah bahwa pekerjaannya hanya mengambil gambar produk dengan kualitas bagus. Padahal, seorang fotografer produk kriya juga harus memahami konsep desain, pencahayaan, dan komposisi agar gambar dapat mempresentasikan produk dengan maksimal.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa fotografer produk kriya hanya akan bekerja dengan merek terkenal dan produk-produk mahal. Namun, realitanya adalah seorang fotografer produk kriya dapat bekerja dengan berbagai klien dari berbagai skala bisnis, termasuk UMKM.
Perbedaan dengan profesi fotografer komersial adalah bahwa fotografer produk kriya lebih fokus dalam menghasilkan gambar yang mengangkat estetika dan keunikan produk kriya, sedangkan fotografer komersial lebih menekankan pada aspek promosi dan penjualan produk secara umum.