Pekerjaan sebagai geomodeler melibatkan pembuatan dan analisis model geologi menggunakan data dan software khusus.
Tugas utama meliputi pengumpulan dan interpretasi data geologi, pembentukan model 3D, dan melakukan simulasi untuk memprediksi kondisi geologi di suatu area.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim geologi lainnya untuk memastikan interpretasi data dan hasil model yang akurat dan relevan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Geomodeler adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang geologi, keahlian dalam penggunaan perangkat lunak pemodelan geologi, dan kemampuan analitis yang kuat.
Dalam pekerjaannya, seorang Geomodeler perlu memiliki ketelitian dan kecermatan yang tinggi, serta kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan dalam tim.
Jika kamu kurang memiliki pemahaman yang baik tentang pemodelan geologi dan kurang mampu bekerja dengan perangkat lunak pemodelan geologi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai geomodeler.
Miskonsepsi tentang profesi Geomodeler adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan dengan alat pengukur. Namun, kenyataannya mereka juga menghabiskan banyak waktu di depan komputer untuk analisis data.
Ekspektasi umum tentang Geomodeler adalah mereka memiliki gambaran yang jelas tentang struktur bawah tanah. Namun, dalam realitasnya, membuat model yang akurat dan representatif membutuhkan banyak trial dan error serta penyesuaian berdasarkan data yang tersedia.
Perbedaan utama antara Geomodeler dengan profesi yang mirip, seperti Geofisikawan, adalah bahwa Geomodeler lebih fokus pada membangun model 3D bawah permukaan yang dapat digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan, sedangkan Geofisikawan lebih berfokus pada pengukuran dan interpretasi data geofisika untuk memahami struktur dan proses geologi.