Pekerjaan di bidang geoteknis melibatkan penelitian dan analisis tentang sifat dan perilaku tanah serta batuan di bawah permukaan tanah.
Tugas utama meliputi pengambilan contoh tanah dan batuan, pengujian laboratorium untuk mendapatkan data geoteknis, dan analisis data untuk menentukan parameter kekuatan dan kestabilan tanah.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemodelan dan perencanaan struktur di atas tanah, seperti jembatan dan gedung, untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan konstruksi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Geoteknis adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam ilmu geologi atau teknik geoteknik, memiliki kemampuan analisis yang kuat, mampu bekerja dengan data dan informasi geologis, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak dan peralatan geoteknik yang relevan.
Kemampuan komunikasi yang baik juga diperlukan, baik dalam berinteraksi dengan tim maupun dengan pihak eksternal, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan dan regulasi terkait geoteknik dan lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pemahaman yang cukup tentang bidang geoteknis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Geoteknis adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang menggali lubang dan mengebor tanah, padahal sebenarnya Geoteknis berkaitan erat dengan analisis dan penilaian tanah serta batuan untuk proyek pembangunan.
Ekspektasi orang terhadap profesi Geoteknis seringkali menganggap bahwa pekerjaannya hanya dilakukan di lapangan, namun kenyataannya sebagian besar pekerjaan Geoteknis dilakukan di dalam laboratorium dengan melakukan analisis dan penelitian.
Perbedaan antara profesi Geoteknis dengan profesi Geologi adalah bahwa Geoteknis lebih berfokus pada aspek teknik dan rekayasa dalam hal analisis tanah, sementara Geologi lebih berfokus pada studi dan pemahaman lebih mendalam tentang struktur geologi dan sejarah bumi.