Pekerjaan sebagai manajer situs warisan melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan situs-situs warisan budaya dan alam.
Tugas utama meliputi pengawasan terhadap kegiatan restorasi, pemeliharaan, dan pengembangan situs warisan agar tetap terjaga keasliannya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penjagaan dan pengamanan situs, serta mengkoordinasikan kunjungan wisatawan dan kegiatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai budaya dan sejarah situs tersebut.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Manajer Situs Warisan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah dan warisan budaya, memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan mampu menjaga dan mengelola situs warisan dengan baik.
Sebagai seorang manajer situs warisan, seseorang juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat setempat, dan komunitas profesional.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan sejarah dan budaya, kamu tidak cocok menjadi seorang pengelola situs warisan budaya.
Miskonsepsi tentang profesi Heritage site manager adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada menjaga dan memelihara situs warisan budaya. Padahal, tugasnya juga mencakup mengatur kunjungan wisata, manajemen keuangan, dan berkomunikasi dengan pihak terkait.
Ekspektasi tentang menjadi Heritage site manager adalah dapat terlibat langsung dalam konservasi situs warisan budaya yang terkenal, tetapi realitanya juga melibatkan aspek administrasi dan manajemen yang berat.
Perbedaan antara Heritage site manager dengan profesi yang mirip, seperti kurator museum, adalah bahwa Heritage site manager lebih fokus pada manajemen situs warisan budaya secara keseluruhan, sedangkan kurator museum lebih fokus pada pengumpulan, penelitian, dan pameran objek seni dan budaya di museum.