Humanitarian Worker

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai tenaga kemanusiaan melibatkan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam situasi krisis atau konflik.

Tugas utama termasuk menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, dan layanan kesehatan kepada para pengungsi atau korban bencana.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim lain dan organisasi lokal untuk memastikan bantuan yang diberikan efektif dan tepat waktu.

Apa saya cocok bekerja sebagai Humanitarian worker?

Profil orang yang cocok untuk menjadi pekerja kemanusiaan adalah orang yang empati, tanggap terhadap keadaan sosial, dan memiliki kemampuan multitasking yang baik dalam situasi yang penuh tekanan.

Sebagai pekerja kemanusiaan, individu tersebut harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat, komunikasi yang efektif, dan mampu bekerja sama dengan berbagai latar belakang budaya.

Jika kamu tidak memiliki ketahanan fisik dan mental yang tinggi, sulit beradaptasi dengan lingkungan yang tidak nyaman, serta tidak memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai pekerja kemanusiaan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Humanitarian worker adalah bahwa pekerjaan ini hanya tentang memberikan bantuan ke negara-negara yang mengalami bencana alam. Padahal, pekerjaan mereka juga melibatkan pemulihan konflik, perlindungan hak asasi manusia, dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar di daerah dengan krisis politik atau sosial.

Ekspektasi yang sering dimiliki tentang profesi Humanitarian worker adalah bahwa mereka selalu bekerja di lapangan, langsung berhadapan dengan masyarakat yang terdampak. Namun, kenyataannya pekerjaan ini juga melibatkan tugas administratif seperti pengorganisasian program, manajemen dana, dan advokasi kebijakan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial, adalah bahwa Humanitarian worker biasanya terlibat dalam respons darurat dan tanggap bencana di tingkat internasional. Sedangkan pekerja sosial lebih fokus pada upaya membantu individu dan kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosial di tingkat lokal atau regional.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Pembangunan Internasional
Studi Kependudukan dan Pembangunan
Studi Gender dan Pembangunan
Studi Lingkungan dan Pembangunan
Studi Bahasa dan Budaya Internasional
Studi Hukum Internasional dan HAM
Studi Sosial dan Politik Internasional
Studi Kesehatan Masyarakat
Studi Komunikasi Antarbudaya
Studi Pendidikan Internasional

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Lembaga Penanggulangan Kemiskinan (LPK)
Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI)
Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)
Palang Merah Indonesia (PMI)
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Humanitarian Indonesia
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Pembangunan Masyarakat (YPM)
Yayasan Mitra Mandiri Indonesia (YMMI)
Yayasan Dian Desa (YDD)
Yayasan Satu Tangan Peduli (YSTP)