Inspektur Keselamatan Alat Berat

  Profil Profesi

Sebagai inspektur keselamatan alat berat, tugasnya adalah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap keselamatan penggunaan dan operasi alat berat.

Hal ini meliputi melakukan inspeksi rutin dan detail terhadap alat berat, memastikan kondisi dan keandalan alat berat, serta memeriksa kepatuhan terhadap standar keselamatan dan peraturan yang berlaku.

Selain itu, inspektur juga bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi perbaikan dan pengembangan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas alat berat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Inspektur keselamatan alat berat?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Inspektur Keselamatan Alat Berat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang alat berat, memiliki kemampuan analitis yang baik, dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan cepat.

Dalam pekerjaan yang memerlukan pengawasan dan penilaian terhadap keselamatan alat berat, seorang Inspektur juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dan kemampuan untuk bekerja dengan tim.

Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang dapat mengorganisir pekerjaan dengan baik, dan sulit untuk bekerja dengan ketatnya tenggat waktu, pekerjaan sebagai Inspektur Keselamatan Alat Berat mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang inspektur keselamatan alat berat adalah bahwa pekerjaannya hanya untuk memeriksa peralatan dan memberikan sertifikasi. Realitanya, mereka juga harus melakukan investigasi kecelakaan dan melibatkan diri dalam pengawasan keselamatan di lokasi kerja.

Ekspektasi yang salah tentang inspektur keselamatan alat berat adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terkait dengan peralatan berat seperti truk dan ekskavator. Padahal, mereka juga harus memeriksa peralatan kecil seperti genset atau alat pemadat.

Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip seperti teknisi alat berat adalah bahwa inspektur keselamatan lebih fokus pada aspek keselamatan, bukan perbaikan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan alat berat memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan, sedangkan teknisi alat berat bertanggung jawab untuk memperbaiki atau memelihara peralatan tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Lingkungan
Teknologi Informasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K3 (Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan)
Teknik Otomotif
Manajemen Konstruksi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Adaro Indonesia
PT Tambang Batubara Bukit Asam
PT Freeport Indonesia
PT Antam (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT United Tractors Tbk
PT Putra Perkasa Abadi
PT Berkat Manunggal Jaya
PT Saptaindra Sejati
PT Bara Jaya Utama