Pekerjaan sebagai inspektur properti melibatkan melakukan inspeksi terhadap kondisi, nilai, dan keamanan properti bagi tujuan penilaian atau proses pembelian.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi kerusakan atau kekurangan pada properti, mengukur luas dan dimensi properti, dan menilai nilai pasar properti berdasarkan kondisi dan lokasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan inspeksi yang detail dan akurat, serta memberikan rekomendasi perbaikan kepada pemilik properti.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai inspektur properti adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang baik, detail-oriented, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang properti dan konstruksi.
Kemampuan interpersonal yang baik dan dapat bekerja secara mandiri juga merupakan kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini secara efektif.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang berpengalaman dalam melakukan inspeksi fisik, serta tidak memiliki kemampuan analisis yang baik terhadap kondisi properti, kamu mungkin tidak cocok menjadi inspektur properti.
Miskonsepsi tentang inspektur properti adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan melihat-lihat rumah dan mencatat kerusakan. Namun, realitanya, inspektur properti juga memerlukan pengetahuan mendalam tentang aspek teknis bangunan dan kode konstruksi.
Banyak orang beranggapan bahwa inspektur properti hanya berurusan dengan penilaian nilai properti. Namun, sebenarnya tugas mereka lebih fokus pada memastikan keamanan dan integritas struktural properti.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agen real estat, adalah bahwa inspektur properti lebih berfokus pada melakukan pengecekan menyeluruh pada keadaan fisik dan teknis properti, sedangkan agen real estat lebih fokus pada penjualan dan pemasaran properti kepada pembeli.