Pekerjaan sebagai Inspektur Risiko Logistik melibatkan analisis dan evaluasi untuk mengidentifikasi potensi risiko dalam rantai pasokan.
Tugas utama termasuk melakukan inspeksi fisik dan audit dokumen untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan standar operasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan risiko dan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan logistik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Inspektur Risiko Logistik adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang logistik dan risiko, serta mampu menganalisis dan mengevaluasi risiko dalam proses logistik.
Keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk bekerja dengan data dan informasi yang kompleks juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak teliti, kurang memiliki kemampuan analitis, dan tidak memiliki pemahaman yang baik tentang risiko logistik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Inspektur Risiko Logistik.
Ekspektasi vs realita dalam profesi Inspektur Risiko Logistik adalah bahwa banyak orang berpikir bahwa pekerjaannya hanya melibatkan mengawasi proses logistik secara umum. Namun, kenyataannya, seorang Inspektur Risiko Logistik harus memiliki pemahaman mendalam tentang risiko yang terkait dengan logistik serta kemampuan analitis yang kuat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti manajer logistik, adalah bahwa Inspektur Risiko Logistik lebih fokus pada pemantauan dan evaluasi risiko yang terkait dengan operasi logistik. Mereka bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko kerugian atau kegagalan dalam rantai pasokan, sedangkan manajer logistik memiliki peran yang lebih luas dalam mengatur dan mengoptimalkan operasi logistik.
Salah satu miskonsepsi lain tentang profesi Inspektur Risiko Logistik adalah bahwa mereka hanya terlibat dalam inspeksi fisik atau pemeriksaan tertentu. Padahal, pekerjaan mereka mencakup analisis data, merancang strategi mitigasi risiko, dan melakukan pemantauan rutin terhadap aspek logistik yang dapat berpotensi menyebabkan risiko atau kerugian pada perusahaan.