Pekerjaan sebagai investigator keamanan melibatkan mengidentifikasi dan menyelidiki potensi ancaman atau kejadian keamanan yang terjadi di sebuah organisasi atau perusahaan.
Tugas utama meliputi melakukan survei keamanan, mengumpulkan bukti, serta menganalisis kejadian keamanan yang terjadi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim keamanan internal dan eksternal untuk mengambil tindakan yang tepat guna mencegah ancaman keamanan lebih lanjut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Investigator Keamanan adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang tajam, kepekaan terhadap lingkungan sekitar, dan mampu berpikir secara strategis.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang investigator keamanan juga harus memiliki integritas yang tinggi, keterampilan pengambilan keputusan yang baik, dan kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan situasi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian tinggi, tidak mampu menganalisis dengan baik, dan tidak memiliki kemampuan menyusun strategi keamanan secara efektif.
Miskonsepsi tentang profesi Investigator Keamanan adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan dan terlibat dalam aksi yang mempertaruhkan nyawa mereka, padahal sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan melalui analisis dan pemantauan dari belakang layar.
Ekspektasi umum adalah bahwa Investigator Keamanan selalu berhasil menyelesaikan kasus dalam waktu singkat, seperti yang ditampilkan dalam film atau acara TV, tetapi realitanya adalah bahwa investigasi sering kali memakan waktu yang cukup lama dan rumit.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Detektif atau Polisi, adalah bahwa Investigator Keamanan biasanya bekerja untuk lembaga swasta atau perusahaan dengan fokus pada keamanan data atau perlindungan kepentingan perusahaan, sedangkan Detektif atau Polisi biasanya bekerja untuk kepolisian negara dalam penegakan hukum umum.