Pekerjaan sebagai juru beres dan penjaga bengkel melibatkan tugas-tugas seperti membersihkan, merawat, dan mengatur peralatan dan fasilitas bengkel.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan tugas menyiapkan alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan bagi mekanik saat melakukan perbaikan kendaraan.
Selama bekerja, juru beres dan penjaga bengkel juga harus menjaga kebersihan dan keteraturan area bengkel serta memberikan bantuan pada mekanik saat dibutuhkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan juru beres dan penjaga bengkel adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang industri otomotif, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi, dan dapat bekerja dengan cepat dan efisien.
Seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan.
Jika kamu adalah orang yang kurang tangguh, tidak suka bekerja fisik, dan tidak memiliki keterampilan teknis dalam perbaikan kendaraan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi juru beres dan penjaga bengkel.
Salah satu miskonsepsi tentang juru beres adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya sebatas membersihkan dan merapikan barang. Padahal, dalam realita, mereka juga sering melakukan perbaikan dan pemeliharaan barang-barang tersebut.
Sebuah miskonsepsi tentang penjaga bengkel adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya mengawasi kendaraan yang sedang diperbaiki. Nyatanya, penjaga bengkel juga sering membantu teknisi dalam mendiagnosa masalah dan memperbaiki kendaraan.
Perbedaan antara juru beres dan penjaga bengkel dengan profesi yang mirip seperti tukang kebun atau petugas kebersihan adalah fokus kerjanya. Juru beres dan penjaga bengkel lebih spesifik pada tugas-tugas perawatan dan pemeliharaan barang atau kendaraan, sedangkan tukang kebun atau petugas kebersihan lebih fokus pada tugas-tugas kebersihan lingkungan.