Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi semua kegiatan penelitian arkeologi di lembaga.
Mengatur jadwal dan anggaran penelitian, serta bekerja sama dengan tim peneliti untuk merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian arkeologi.
Mengkoordinasikan dengan pihak eksternal, seperti universitas atau lembaga pemerintah, untuk kerjasama dalam penelitian arkeologi serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Departemen Arkeologi di lembaga penelitian adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang arkeologi, pengalaman dalam penelitian arkeologi, dan kepemimpinan yang kuat.
Mengingat pentingnya peran seorang kepala departemen, kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan dalam mengatur tim, mengambil keputusan strategis, dan membuat keputusan yang berhubungan dengan anggaran penelitian.
Jika kamu tidak memiliki minat yang besar terhadap sejarah dan budaya, dan tidak suka melakukan eksplorasi dan penelitian yang intensif, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi kepala departemen arkeologi di lembaga penelitian.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Departemen Arkeologi di lembaga penelitian adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan yang mencari artefak- artefak bersejarah, padahal sebenarnya mereka juga memiliki tugas administratif dan manajerial.
Ekspektasi umum adalah Kepala Departemen Arkeologi akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menggali situs arkeologi, tetapi realitanya mereka juga menghabiskan banyak waktu untuk menyusun proposal penelitian, mengelola proyek, dan berkoordinasi dengan tim peneliti.
Perbedaan dengan profesi serupa misalnya kurator museum adalah, Kepala Departemen Arkeologi bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan menggali situs arkeologi, sedangkan kurator museum lebih fokus pada pengumpulan, konservasi, dan pameran artefak di museum.