Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan laboratorium kesehatan lingkungan di sebuah instansi.
Tugas utama meliputi melakukan pengujian dan analisis terhadap sampel air, udara, dan tanah guna mendeteksi adanya zat berbahaya atau kontaminan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengelolaan inventaris laboratorium, pelaporan hasil analisis, dan koordinasi dengan pihak terkait untuk pemantauan dan pengendalian kesehatan lingkungan.
Seorang yang cocok sebagai Kepala Laboratorium Kesehatan Lingkungan adalah individu yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu lingkungan atau kesehatan.
Mereka juga perlu memiliki pengalaman dalam mengelola laboratorium, menguasai metode analisis, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik.
Jika kamu tidak menyukai rutinitas, tidak teliti, dan cenderung kurang tertib, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi Kepala Laboratorium Kesehatan Lingkungan.
Miskonsepsi tentang Kepala Laboratorium Kesehatan Lingkungan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menguji sampel air dan udara. Padahal, tugasnya lebih kompleks seperti mengelola laboratorium, melakukan analisis data, mengawasi kepatuhan standar kualitas, dan menyusun rekomendasi kebijakan.
Ekspektasi banyak orang adalah Kepala Laboratorium Kesehatan Lingkungan hanya bekerja dalam lingkungan laboratorium secara konstan. Namun, realitanya mereka juga harus melakukan kunjungan lapangan, bekerja sama dengan pemerintah, dan terus mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan lingkungan.
Profesi yang mirip dengan Kepala Laboratorium Kesehatan Lingkungan adalah Ahli Toksikologi. Meskipun keduanya terkait dengan pengujian dan analisis dalam bidang kesehatan lingkungan, perbedaannya terletak pada fokus kerja. Ahli Toksikologi lebih berfokus pada penelitian dan pemahaman dampak zat berbahaya terhadap kesehatan manusia, sementara Kepala Laboratorium Kesehatan Lingkungan memiliki tugas lebih luas dalam mengawasi dan menjamin kualitas lingkungan secara keseluruhan.