Sebagai kepala laboratorium lingkungan, tugas utama meliputi mengawasi dan mengatur semua kegiatan di laboratorium lingkungan.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam mengatur jadwal pengujian sampel lingkungan dan memastikan proses pengujian berjalan dengan lancar.
Pekerjaan ini juga mencakup analisis hasil pengujian dan pelaporan data kepada atasan atau pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi lingkungan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Kepala laboratorium lingkungan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan peraturan yang terkait, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik dalam mengelola tim dan proyek.
Mengingat peran yang penting dalam melindungi dan memelihara lingkungan, seorang Kepala laboratorium lingkungan juga harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi untuk menganalisis data dan membuat keputusan yang tepat.
Orang yang tidak cocok untuk menjadi kepala laboratorium lingkungan adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang lingkungan dan tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengkoordinasikan pekerjaan laboratorium dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Laboratorium Lingkungan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan keamanan laboratorium, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam analisis data dan interpretasi hasil uji lingkungan. Ekspektasi yang tidak akurat ini dapat mengabaikan peran kunci mereka dalam melindungi lingkungan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Teknisi Laboratorium atau Asisten Laboratorium, adalah bahwa Kepala Laboratorium Lingkungan memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi dalam mengatur dan mengawasi seluruh operasional laboratorium. Mereka juga seringkali yang bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan program pengujian lingkungan yang kompleks, sementara teknisi atau asisten lebih fokus pada proses pelaksanaannya.
Realita dari profesi Kepala Laboratorium Lingkungan adalah bahwa mereka harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti manajemen perusahaan, regulator lingkungan, dan tim laboratorium. Selain itu, mereka juga harus tetap update dengan perkembangan teknologi dan peraturan terkait lingkungan yang terus berubah. Sehingga, miskonsepsi bahwa peran mereka hanya terbatas pada tugas administratif atau operasional saja tidaklah benar.