Sebagai Kepala lembaga penelitian sejarah dan kebudayaan Islam, tugas pokoknya adalah mengarahkan dan mengawasi kegiatan penelitian di bidang tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala lembaga penelitian sejarah dan kebudayaan Islam adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang sejarah dan kebudayaan Islam, memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian ilmiah, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik.
Karena posisi ini melibatkan pengelolaan tim peneliti dan proyek, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan koordinasi yang baik dan mampu mengambil keputusan strategis dalam pengembangan program penelitian.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup tentang sejarah dan kebudayaan Islam, serta kurang memiliki kemampuan analisis dan penelitian yang komprehensif.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala lembaga penelitian sejarah dan kebudayaan Islam adalah bahwa pekerjaannya hanya membaca dan menyusun buku-buku sejarah saja, padahal sebenarnya ia juga harus mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan penelitian, administrasi, dan manajemen lembaga.
Ekspektasi umum terhadap Kepala lembaga penelitian sejarah dan kebudayaan Islam adalah bahwa mereka akan memiliki cukup waktu untuk melakukan penelitian mendalam, namun realitanya pekerjaannya juga melibatkan banyak tugas administrasi dan rapat yang menghabiskan waktu.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti seorang peneliti sejarah atau budayawan, adalah bahwa Kepala lembaga penelitian sejarah dan kebudayaan Islam memiliki tanggung jawab manajerial yang lebih besar, melibatkan pengambilan keputusan strategis dan pemimpin tim peneliti.