Seorang Kepala Program Studi Dakwah bertanggung jawab dalam mengelola, mengembangkan, dan memonitor program studi serta kurikulum yang terkait.
Tugas utama meliputi pengawasan terhadap proses pembelajaran, penilaian, dan evaluasi kinerja dosen maupun mahasiswa dalam program studi tersebut.
Selain itu, Kepala Program Studi Dakwah juga bertugas dalam membangun kerjasama dengan lembaga atau institusi terkait, serta melakukan pemantauan terhadap perkembangan dan kebutuhan dalam bidang dakwah.
Seorang yang cocok untuk menjadi Kepala Program Studi Dakwah adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Islam, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan program studi tersebut.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang penyampaian dakwah serta minim kemampuan manajemen dan kepemimpinan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai Kepala Program Studi Dakwah.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Program Studi Dakwah adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam penyampaian dakwah secara lisan, padahal dalam realitasnya mereka juga memiliki tugas administratif dan manajemen.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dosen atau pengajar agama, adalah bahwa Kepala Program Studi Dakwah memiliki tanggung jawab yang lebih luas, termasuk pengembangan kurikulum, manajemen staf, dan pemantauan serta evaluasi program pembelajaran.
Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa Kepala Program Studi Dakwah hanya akan bekerja pada waktu-waktu tertentu, padahal dalam realita mereka harus siap bekerja di luar jam kerja normal untuk mengatasi berbagai kebutuhan yang mendesak dalam program studi tersebut.