Pekerjaan sebagai kepala unit gawat darurat melibatkan pengawasan dan koordinasi kegiatan tim medis dalam menangani kasus-kasus darurat.
Tugas utama meliputi membuat jadwal jaga, memastikan ketersediaan peralatan medis dan obat-obatan, serta mengatur prioritas penanganan pasien.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan kegiatan, evaluasi kinerja tim, serta berkoordinasi dengan pihak terkait seperti rumah sakit dan ambulans untuk menyediakan pelayanan gawat darurat yang efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Unit Gawat Darurat adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam manajemen keadaan darurat, memiliki kepemimpinan yang kuat, dan mampu mengambil keputusan dengan cepat dalam situasi yang penuh tekanan.
Pekerjaan ini juga membutuhkan seseorang yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dapat bekerja dengan tim yang beragam, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang prosedur medis darurat.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kepala unit gawat darurat adalah mereka yang tidak bisa bekerja di bawah tekanan, tidak memiliki kemampuan pengambilan keputusan cepat, dan tidak pandai berkoordinasi dengan tim.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala unit gawat darurat adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan tim saat terjadi keadaan darurat, padahal mereka juga harus memiliki pengetahuan medis yang mendalam dan dapat memberikan tindakan medis darurat jika diperlukan.
Ekspektasi yang salah tentang Kepala unit gawat darurat adalah bahwa mereka hanya bekerja di rumah sakit, padahal mereka juga bisa ditempatkan di lokasi kejadian seperti kecelakaan lalu lintas, bencana alam, atau situasi darurat lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti perawat gawat darurat, adalah bahwa Kepala unit gawat darurat memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengatur dan mengkoordinasikan tim serta membuat keputusan strategis saat terjadi keadaan darurat. Perawat gawat darurat lebih fokus pada memberikan perawatan langsung kepada pasien.