Sebagai khatib masjid, tugas utamanya adalah memberikan ceramah atau khutbah pada hari Jumat serta pada waktu-waktu tertentu seperti saat hari raya atau acara khusus.
Dalam melaksanakan tugasnya, khatib masjid harus memahami dan menguasai isi Al-Qur'an serta hadis-hadis Nabi sebagai sumber utama pembahasan dalam khutbah.
Selain itu, khatib masjid juga harus mampu menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang jelas, padat, dan mudah dipahami oleh jamaah agar bisa memberikan pemahaman dan inspirasi yang baik bagi umat Islam.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Khatib Masjid adalah seorang yang memiliki pengetahuan agama yang luas, keterampilan berbicara yang baik, dan kemampuan untuk memberikan pengajaran yang inspiratif.
Kemampuan memahami dan merespons kebutuhan jemaah serta memiliki sikap yang bijaksana dan menginspirasi juga merupakan kualitas yang penting bagi seorang Khatib Masjid.
Jika kamu tidak nyaman berbicara di depan publik, tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama, dan tidak bisa berbahasa Arab dengan lancar, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi khatib masjid.
Miskonsepsi tentang profesi Khatib Masjid adalah bahwa mereka hanya berbicara di atas mimbar pada hari Jumat. Padahal, sebenarnya tugas mereka meliputi memberikan ceramah, memberikan pengajaran agama, serta membimbing dan memberi nasihat kepada jamaah masjid.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Khatib Masjid adalah bahwa mereka hanya berbicara dengan suara keras dan mempengaruhi jamaah. Namun, realitanya, seorang Khatib Masjid juga harus memiliki pengetahuan agama yang mendalam, keterampilan komunikasi yang baik, serta kemampuan untuk merangkai kata dengan bijak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti seorang Ustadz atau Pendakwah, adalah bahwa Khatib Masjid juga berperan sebagai imam dalam menuntun ibadah shalat di masjid. Oleh karena itu, mereka harus memiliki pemahaman yang luas tentang ilmu agama dan juga komitmen untuk menjalankan tugas keimaman.