bertugas memberikan bimbingan dan nasihat kepada mahasiswa mengenai pemilihan program studi, perkembangan akademik, dan karir.
Pekerjaan ini melibatkan melakukan sesi konseling dengan mahasiswa untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah pribadi, akademik, atau karir.
Selain itu, konselor juga bertanggung jawab untuk mengadakan seminar, workshop, atau presentasi mengenai topik-topik yang berkaitan dengan perkembangan akademik dan karir.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor atau Penasihat Akademik di perguruan tinggi adalah seseorang yang memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, empati, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang program pendidikan serta kebutuhan mahasiswa.
Sebagai konselor akademik, mereka harus dapat memberikan saran yang tepat dan mengarahkan mahasiswa dalam mengambil keputusan yang tepat terkait dengan jalur pendidikan dan karir mereka.
Jika kamu memiliki sedikit minat dalam membantu orang lain, kurang empati, dan tidak sabar dalam mendengarkan masalah orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang konselor atau penasihat akademik.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi konselor atau penasihat akademik di perguruan tinggi adalah ekspektasi akan adanya solusi instan untuk setiap masalah akademik mahasiswa, padahal kenyataannya konselor hanya dapat memberikan saran dan panduan untuk membantu mahasiswa mengambil keputusan yang tepat.
Perbedaan nyata antara ekspektasi dan realita dalam profesi konselor adalah harapan akan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengatasi masalah mahasiswa, sedangkan kenyataannya mungkin hanya ada sebagian kecil mahasiswa yang benar-benar mengikuti saran atau mencari bantuan konselor tersebut.
Profesi konselor atau penasihat akademik berbeda dengan profesi lain seperti psikolog atau psikiater, karena konselor lebih fokus pada aspek akademik dan karir mahasiswa, sedangkan psikolog atau psikiater lebih berfokus pada aspek psikologis dan kesehatan mental mahasiswa.