Tugas utama pengajar di sekolah dan perguruan tinggi adalah mengajar dan memberikan pengetahuan kepada siswa atau mahasiswa.
Selain mengajar, pengajar juga bertanggung jawab dalam menyusun kurikulum, menyusun materi pelajaran, dan menilai kemajuan belajar siswa atau mahasiswa.
Pengajar juga dapat melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler dan membimbing siswa atau mahasiswa dalam kegiatan pengembangan diri mereka.
Seorang pengajar di sekolah dan perguruan tinggi akan cocok dengan individu yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran, kemampuan komunikasi yang baik, dan dedikasi untuk membantu siswa dalam mencapai potensi mereka.
Selain itu, seorang pengajar juga harus memiliki kemampuan mengelola kelas dengan baik, fleksibilitas yang tinggi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan unik dari setiap siswa.
Jika kamu tidak memiliki minat atau kesabaran dalam mengajar dan berinteraksi dengan murid-murid, kamu tidak cocok menjadi pengajar di sekolah dan perguruan tinggi.
Miskonsepsi tentang pengajar di sekolah dan perguruan tinggi adalah bahwa pekerjaannya hanya mengajar di kelas. Padahal, mereka juga harus melakukan persiapan materi, mengoreksi ulangan, membuat rapor, dan melibatkan diri dalam kegiatan di luar ruangan seperti kegiatan ekstrakurikuler.
Ekspektasi umum tentang pengajar adalah mereka memiliki waktu luang yang banyak dan cuti sekolah yang panjang. Namun, kenyataannya, pengajar sering kali harus bekerja lebih dari 8 jam sehari, menghadapi beban kerja yang tinggi, dan seringkali tidak mendapatkan cuti panjang karena harus mengikuti pelatihan atau mengembangkan diri.
Perbedaan antara profesi pengajar dengan profesi yang mirip seperti trainer atau fasilitator adalah tanggung jawabnya yang lebih luas. Pengajar tidak hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan materi secara efektif, tetapi juga untuk mendidik dan membimbing peserta didik, mengembangkan program pembelajaran, serta menjadi panutan bagi siswa dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang baik.