Konselor dalam bidang kecanduan digital bertanggung jawab dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada individu yang mengalami kecanduan terhadap penggunaan teknologi digital.
Tugas utama konselor ini meliputi melakukan evaluasi terhadap tingkat kecanduan, memberikan terapi dan strategi untuk mengatasi kecanduan, serta memberikan edukasi tentang penggunaan teknologi yang sehat.
Selain itu, konselor juga melakukan pemantauan dan follow-up terhadap perkembangan individu yang sedang dalam proses pemulihan dari kecanduan digital.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor dalam bidang kecanduan digital adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi digital, memiliki empati dan pemahaman yang baik tentang masalah kecanduan, serta memiliki keterampilan komunikasi dan pendekatan yang efektif dalam membantu individu yang mengalami kecanduan digital.
Mengingat kompleksitas masalah kecanduan digital, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan mampu mengembangkan strategi intervensi yang tepat untuk membantu individu mengatasi kecanduan digital.
Jika kamu tidak memiliki empati yang tinggi, sulit untuk mendengarkan orang lain, dan kurang fleksibel dalam beradaptasi dengan berbagai jenis kasus, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi konselor dalam bidang kecanduan digital adalah harapan bahwa mereka hanya akan memberikan solusi instan tanpa perlu perubahan atau upaya dari klien. Realitanya, konselor memberikan bimbingan dan dukungan, tetapi klien juga perlu berkomitmen dan aktif dalam proses pemulihan.
Salah satu perbedaan antara profesi konselor dalam bidang kecanduan digital dengan ahli IT atau teknisi komputer adalah fokus mereka. Konselor berfokus pada aspek psikologis dan psikososial dari kecanduan digital, sementara ahli IT atau teknisi komputer berfokus pada aspek teknis dan perbaikan perangkat keras atau perangkat lunak.
Ekspektasi yang salah tentang profesi konselor dalam bidang kecanduan digital adalah anggapan bahwa mereka dapat menghentikan kecanduan digital seseorang secara langsung, tanpa adanya keterlibatan dan komitmen dari individu tersebut. Realitanya, konselor bekerja sama dengan individu untuk membantu mereka mengembangkan strategi, pengelolaan stres, dan pemulihan yang berkelanjutan dalam menghadapi kecanduan digital.