Konselor ketenagakerjaan bertugas memberikan nasihat dan panduan kepada individu yang mencari pekerjaan atau mengalami masalah dalam pekerjaannya.
Tugas utama konselor ketenagakerjaan meliputi melakukan konseling dan penyuluhan karir, membantu dalam pembuatan CV dan surat lamaran, serta memberikan informasi mengenai pasar kerja dan peluang kerja yang ada.
Selain itu, konselor ketenagakerjaan juga dapat membantu individu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan minat karir mereka, serta memberikan arahan mengenai pelatihan atau pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan kerja mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor Ketenagakerjaan adalah seseorang yang memiliki empati tinggi, mampu mendengarkan dengan baik, dan memiliki kemampuan analisis yang kuat, akan cocok dengan pekerjaan Konselor Ketenagakerjaan.
Dalam membantu individu merencanakan karir mereka, seorang kandidat juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia kerja dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Jika kamu memiliki sedikit empati atau kesabaran, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang konselor ketenagakerjaan.
Miskonsepsi tentang profesi konselor ketenagakerjaan adalah bahwa mereka hanya bertugas menemukan pekerjaan bagi individu. Padahal, konselor ketenagakerjaan juga membantu individu dalam mengembangkan keahlian, memperbaiki CV, dan memberikan arahan karir secara keseluruhan.
Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan konselor ketenagakerjaan adalah bahwa mereka dapat menjamin kesuksesan dalam mendapatkan pekerjaan. Kenyataannya, konselor ketenagakerjaan membantu individu untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dan memberikan saran karir, tetapi tidak dapat menjamin hasil akhir.
Perbedaan antara profesi konselor ketenagakerjaan dan konsultan karir adalah bahwa konselor ketenagakerjaan lebih fokus pada aspek praktis dan tanggung jawab terkait pasar kerja, sementara konsultan karir lebih fokus pada aspek pengembangan diri dan pencapaian tujuan karir jangka panjang.