Konselor Kriminologi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konselor kriminologi melibatkan memberikan bimbingan dan dukungan kepada individu yang terlibat dalam masalah kriminal.

Tugas utama meliputi melakukan evaluasi terhadap individu yang terlibat dalam tindak kriminal, memberikan saran dan strategi untuk mengatasi masalah hukum, serta membantu dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak terkait, seperti kepolisian, pengadilan, dan lembaga pemasyarakatan, untuk memastikan tercapainya tujuan rehabilitasi dan pencegahan tindak kriminal.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konselor Kriminologi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor Kriminologi adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang hukum dan kriminologi, memiliki empati yang tinggi, dan mampu membantu individu yang terlibat dalam kejahatan untuk merubah perilaku mereka menjadi positif.

Keterampilan seperti kecerdasan emosional, kemampuan mendengarkan yang baik, serta kemampuan analisis dan evaluasi yang kuat juga sangat penting untuk menjadi seorang konselor kriminologi yang sukses.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak empati dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi konselor kriminologi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konselor Kriminologi adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan narapidana atau orang-orang yang terlibat dalam kejahatan. Namun, kenyataannya, Konselor Kriminologi juga bekerja dengan keluarga korban dan individu yang ingin mencegah kejahatan.

Ekspektasi tentang profesi Konselor Kriminologi seringkali menggambarkan mereka sebagai ahli investigasi yang bekerja di lapangan untuk menangani kasus-kasus kriminal. Padahal, tugas utama Konselor Kriminologi adalah memberikan dukungan emosional dan konseling kepada individu yang terlibat dalam sistem peradilan pidana.

Profesi yang mirip dengan Konselor Kriminologi adalah Psikolog Forensik. Meskipun ada beberapa kesamaan dalam bidang studi mereka, perbedaannya adalah Konselor Kriminologi lebih fokus pada intervensi dan rehabilitasi, sedangkan Psikolog Forensik lebih berkaitan dengan evaluasi dan analisis psikologis dalam konteks hukum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kriminologi
Psikologi
Sosiologi
Ilmu Hukum
Pendidikan Konseling
Pekerjaan Sosial
Psikologi Forensik
Studi Kejahatan dan Keadilan Pidana
Studi Sosiologi Kriminal
Studi Kriminalistik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kepolisian Republik Indonesia
Badan Narkotika Nasional
Lembaga Pemasyarakatan
Perguruan tinggi dengan program studi Kriminologi
Perusahaan asuransi
Perusahaan swasta yang bergerak di bidang keamanan dan pengamanan
Lembaga penelitian kriminal
Kementerian Hukum dan HAM
Lembaga konsultasi hukum
Organisasi non-pemerintah yang mendukung rehabilitasi narapidana