Konselor Perkawinan Dan Keluarga Islam

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konselor perkawinan dan keluarga Islam melibatkan memberikan bimbingan dan konseling kepada pasangan suami istri dan keluarga Muslim dalam menghadapi masalah perkawinan dan keluarga.

Tugas utama meliputi mendengarkan dengan empati, memberikan nasihat yang bijaksana berdasarkan ajaran Islam, serta membantu pasangan suami istri dan keluarga dalam menyelesaikan konflik dan memperbaiki hubungan mereka.

Selain itu, konselor perkawinan dan keluarga Islam juga dapat memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pernikahan dan kehidupan keluarga yang Islami.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konselor perkawinan dan keluarga Islam?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor perkawinan dan keluarga Islam adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama Islam, memiliki empati yang tinggi terhadap masalah perkawinan dan keluarga, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam membantu masyarakat Muslim menyelesaikan masalah rumah tangga mereka.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus bersikap tidak memihak, terbuka, dan dapat menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh klien.

Jika kamu tidak memiliki ketertarikan pada isu-isu perkawinan dan keluarga, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan sebagai konselor perkawinan dan keluarga Islam.

Konsep, ekspektasi dan realita

Salah satu miskonsepsi tentang profesi Konselor perkawinan dan keluarga Islam adalah ekspektasi bahwa mereka akan memberikan solusi langsung dan instan untuk setiap masalah perkawinan dan keluarga. Padahal, sebenarnya konselor bekerja sebagai pendamping dan mediator dalam proses pemecahan masalah, bukan sebagai "tukang sihir" yang bisa mengubah situasi seketika.

Ekspektasi lain yang salah adalah menganggap Konselor perkawinan dan keluarga Islam hanya bekerja dengan pasangan yang sedang mengalami konflik atau masalah dalam pernikahan mereka. Realitanya, konselor juga dapat membantu pasangan dalam tahap persiapan pernikahan, memberikan pendampingan dalam tahap peran orang tua, atau bahkan membantu pemulihan setelah perceraian.

Meskipun terdapat kesamaan dalam tujuan membantu individu atau keluarga, perbedaan utama antara profesi Konselor perkawinan dan keluarga Islam dengan profesi lain yang mirip adalah adanya pendekatan yang didasarkan pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islamic. Konselor ini menggabungkan pengetahuan psikologi dengan perspektif Islam, sehingga dapat memberikan pengarahan secara holistik dan komprehensif untuk memahami dan menyelesaikan masalah dalam konteks kehidupan beragama.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Konseling dan Psikoterapi
Konseling Pendidikan dan Bimbingan Karir
Pendidikan Agama Islam
Ilmu Perkawinan dan Keluarga
Sosiologi
Studi Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Kajian Islam dan Hubungan Internasional
Hukum Islam
Pendidikan Islam

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Konseling dan Pengembangan Keluarga (LKPK)
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Pusat Konseling dan Pelatihan Keluarga Islami (Puskois)
Rumah Konsultasi & Bimbingan Muslimin (RKBM)
Yayasan Peduli Perempuan dan Anak (YPPA)
Pusat Kegiatan Konseling dan Pelatihan Keluarga Muslim (PKKP)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Klinik Konseling Muslim (KKM)
Pusat Bimbingan dan Konseling Keluarga Islam (PBKIS)
Pesantren Konseling Keluarga Islami (PKKI)