Sebagai konservator keplanetan, pekerjaan ini melibatkan perlindungan dan pelestarian lingkungan serta sumber daya alam.
Tugas utama meliputi pengawasan terhadap aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan, seperti penggunaan energi, polusi, dan deforestasi.
Selain itu, konservator keplanetan juga bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan bumi dan mengembangkan program-program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Konservator Keplanetan adalah seseorang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan keberlanjutan, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam ilmu lingkungan, serta mampu mengembangkan strategi dan program untuk menjaga kelestarian alam.
Kemampuan analitis dan kemampuan dalam melakukan riset dan mendapatkan data juga sangat penting dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak memiliki perhatian terhadap kelestarian lingkungan, tidak peduli dengan keberlanjutan planet, dan tidak memiliki minat dalam pekerjaan konservator keplanetan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi konservator keplanetan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menjaga keindahan dan kelestarian alam, padahal sebenarnya mereka juga harus berurusan dengan masalah sosial, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi ekologi planet.
Ekspektasi terhadap konservator keplanetan seringkali diharapkan bisa memberikan solusi instan terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, padahal pekerjaan ini membutuhkan upaya kolaboratif jangka panjang dan perubahan sistem yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ahli lingkungan adalah bahwa konservator keplanetan fokus pada pemulihan dan pelestarian ekosistem serta menjaga keberlanjutan planet, sementara ahli lingkungan lebih berfokus pada analisis dampak manusia terhadap lingkungan dan upaya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.