Konservator Situs Budaya

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konservator situs budaya bertujuan untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga.

Tugas utama meliputi melakukan survei dan pemantauan terhadap situs budaya, melakukan konservasi dan restorasi terhadap bangunan dan artefak yang rusak, serta mengatur pengelolaan dan penggunaan situs budaya.

Selain itu, konservator situs budaya juga harus bekerja sama dengan pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat, dan para arkeolog untuk memastikan pelestarian situs budaya berjalan dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konservator situs budaya?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konservator Situs Budaya adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan budaya, memiliki keterampilan analisis yang kuat dalam merawat dan memulihkan benda-benda seni, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian warisan budaya.

Sebagai Konservator Situs Budaya, seorang individu harus memiliki kesabaran dan ketelitian dalam melakukan pekerjaan serta kemampuan kerja sama dengan tim arkeolog dan ahli lainnya dalam mengembangkan strategi pelestarian yang efektif dan berkelanjutan.

Jika kamu adalah seseorang yang kurang memiliki minat dan perhatian terhadap warisan budaya, tidak memiliki keahlian dalam merawat dan menjaga situs budaya, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konservator situs budaya.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi konservator situs budaya adalah bahwa mereka hanya bertugas membersihkan dan memperbaiki artefak atau situs budaya yang rusak, padahal pekerjaan mereka jauh lebih kompleks dan melibatkan riset, dokumentasi, dan pemeliharaan jangka panjang.

Dalam ekspektasi, konservator situs budaya sering dianggap sebagai pahlawan yang dapat memulihkan situs budaya yang hampir hancur, namun realitanya proses pelestarian memakan waktu yang lama dan seringkali dihadapi dengan tantangan teknis dan budaya yang kompleks.

Konservator situs budaya berbeda dengan arkeolog. Arkeolog bertanggung jawab untuk menggali peninggalan sejarah, sementara konservator bertanggung jawab untuk memastikan artefak dan situs tersebut dilestarikan dan tetap dalam kondisi yang aman dan dapat diakses untuk penelitian dan pengunjung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Arkeologi
Sejarah
Antropologi
Pendidikan Sejarah
Bahasa dan Sastra Indonesia
Konservasi dan Restorasi Benda Cagar Budaya
Studi Budaya
Seni dan Desain
Geografi
Ilmu Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Taman Wisata Candi Borobudur
PT Taman Wisata Candi Prambanan
PT Taman Wisata Candi Ratu Boko
PT Taman Wisata Candi Mendut
PT Taman Budaya Yogyakarta
PT Taman Budaya Surakarta
PT Taman Purbakala Kerajaan Mataram
PT Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala
PT Museum Nasional Indonesia
PT Regional Development Planning Agency