Pekerjaan sebagai konsultan Al-Quran dan Tafsir melibatkan memberikan pemahaman, penjelasan, dan analisis terhadap isi Al-Quran dan tafsirnya kepada individu atau kelompok yang membutuhkan.
Tugas utama meliputi membantu menerjemahkan dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran sesuai dengan konteks sejarah, linguistik, dan teologi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan nasihat dan bimbingan mengenai aplikasi ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari serta membantu menjawab pertanyaan dan keraguan yang berkaitan dengan Al-Quran dan tafsirnya.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Konsultan Al-Quran dan Tafsir adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang Al-Quran, memiliki pengalaman dalam mempelajari dan memahami konteks sejarah dan budaya dari ayat-ayat Al-Quran, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan pemahaman ini kepada orang lain.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang Al-Quran dan tafsirnya, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan posisi sebagai konsultan Al-Quran dan Tafsir.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Al-Quran dan Tafsir adalah bahwa mereka diharapkan memiliki pengetahuan penuh tentang semua aspek Al-Quran dan dapat memberikan jawaban instan untuk setiap pertanyaan yang diajukan, padahal kenyataannya konsultan juga terus belajar dan tidak mungkin menguasai sepenuhnya Al-Quran.
Ekspektasi umumnya mengharapkan konsultan Al-Quran dan Tafsir dapat memberikan tafsir yang pasti dan mutlak tentang setiap ayat atau kata dalam Al-Quran, sedangkan kenyataannya tafsir adalah hasil interpretasi yang dapat beragam dan tergantung pada pengetahuan, konteks, dan metode yang digunakan.
Konsultan Al-Quran dan Tafsir berbeda dengan profesi imam atau ulama, karena tugas mereka lebih fokus pada memberikan interpretasi dan penjelasan tentang Al-Quran, serta membantu orang memahami ajaran Islam, sementara imam atau ulama memiliki peran yang lebih luas, termasuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan dan memberikan bimbingan spirituil.