Sebagai konsultan investasi syariah, tugasnya adalah memberikan saran dan rekomendasi investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Hal ini meliputi analisis dan pemilihan instrumen investasi yang tidak melanggar aturan-aturan syariah, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan instrumen investasi lainnya yang sesuai.
Selain itu, konsultan investasi syariah juga bertanggung jawab dalam memberikan pemahaman kepada klien mengenai konsep-konsep syariah dalam investasi dan membantu dalam mengelola portofolio investasi untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan oleh klien.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Investasi Syariah adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang investasi syariah, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan dapat memberikan saran investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Karena tugasnya adalah memberikan nasihat investasi kepada klien, seorang konsultan investasi syariah juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat membina hubungan yang baik dengan klien.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk investasi syariah, kurang memiliki ketertarikan dalam bidang keuangan, dan kurang mampu melakukan riset pasar secara mendalam, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan investasi syariah.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Investasi Syariah adalah bahwa mereka dapat memberikan imbal hasil yang tinggi secara instan. Padahal, konsultan investasi syariah juga terkait dengan investasi jangka panjang yang masih tetap mengikuti prinsip-prinsip syariah.
Ekspektasi masyarakat terkadang berlebihan terhadap konsultan investasi syariah, mengharapkan kekayaan yang cepat dan tidak beresiko. Padahal, profesi ini tidak bisa menjamin hasil pasti dan tetap melibatkan risiko investasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Keuangan Konvensional, adalah bahwa konsultan investasi syariah menerapkan prinsip-prinsip keuangan Islam dalam menentukan investasi yang halal dan menguntungkan. Sementara itu, konsultan keuangan konvensional tidak terikat dengan aturan dan prinsip-prinsip syariah.