Pekerjaan sebagai konsultan keberlanjutan sosial melibatkan membantu perusahaan dan organisasi dalam mengintegrasikan praktik keberlanjutan sosial dalam operasional mereka.
Tugas utama termasuk analisis dampak sosial dan lingkungan, merancang kebijakan dan program keberlanjutan, serta memberikan pelatihan dan konsultasi kepada klien.
Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti masyarakat lokal, LSM, dan pemerintah, untuk memastikan implementasi keberlanjutan sosial yang efektif dan berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Keberlanjutan Sosial adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial dan lingkungan, serta memiliki kemampuan analisis yang tinggi dalam merancang solusi yang berkelanjutan.
Mereka juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan, untuk dapat bekerja dengan berbagai pihak dan merancang strategi implementasi yang efektif.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang kurang memiliki pengetahuan dan minat dalam bidang keberlanjutan sosial dan tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan keberlanjutan sosial adalah bahwa mereka hanya berkutat pada isu-isu lingkungan saja, padahal sebenarnya mereka juga bekerja untuk meningkatkan aspek sosial dalam suatu organisasi atau komunitas.
Ekspektasi yang sering tidak sesuai dengan realita adalah menganggap bahwa Konsultan keberlanjutan sosial akan memberikan solusi instan dan menyeluruh untuk semua masalah keberlanjutan, padahal kenyataannya mereka harus bekerja sama dengan berbagai pihak dan menghadapi kendala-kendala yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Konsultan lingkungan adalah bahwa Konsultan keberlanjutan sosial tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga berusaha untuk mencapai keseimbangan antara aspek sosial dan ekonomi dalam upaya mencapai keberlanjutan dalam suatu sistem.