Sebagai konsultan kontrasepsi, tugas utama meliputi memberikan konsultasi kepada individu atau pasangan tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia.
Selain itu, juga melibatkan penjelasan mengenai keuntungan, risiko, dan efektivitas dari setiap metode kontrasepsi yang dipilih.
Sebagai konsultan, penting untuk memberikan informasi yang akurat dan membantu individu atau pasangan dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan konsultan kontrasepsi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang metode kontrasepsi yang berbeda, memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam memberikan edukasi tentang kontrasepsi kepada pasien, serta memiliki empati dan kepekaan terhadap kebutuhan individu yang berbeda.
Dalam memilih metode kontrasepsi yang tepat untuk setiap pasien, seorang kandidat juga harus dapat mempertimbangkan faktor-faktor medis dan pribadi yang dapat memengaruhi pemilihan kontrasepsi yang paling cocok.
Jika kamu tidak nyaman membicarakan masalah kesehatan reproduksi dan tidak memiliki kemampuan untuk memberi nasihat yang sensitif dan informatif, maka kamu tidak cocok untuk menjadi konsultan kontrasepsi.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan kontrasepsi adalah bahwa mereka hanya mengajarkan penggunaan kondom. Padahal mereka memberikan konseling menyeluruh tentang pilihan kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa seorang konsultan kontrasepsi hanya bertanggung jawab untuk mencegah kehamilan. Padahal mereka juga membantu pasangan dalam masalah kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular seksual.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli kesehatan reproduksi, adalah bahwa konsultan kontrasepsi fokus pada pendidikan dan konseling yang khusus terkait kontrasepsi, sedangkan ahli kesehatan reproduksi lebih luas dalam cakupan tugasnya, termasuk diagnosis dan pengobatan masalah reproduksi.