Sebagai konsultan kurikulum sejarah, tugasnya adalah menyusun, mengembangkan, dan merevisi kurikulum sejarah yang sesuai dengan kebutuhan dan standar pendidikan.
Dia juga bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum sejarah di sekolah-sekolah.
Selain itu, sebagai konsultan, dia juga memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru-guru sejarah untuk memastikan pengetahuan mereka tentang materi dan metode pengajaran yang mutakhir.
Seorang yang cocok untuk menjadi Konsultan Kurikulum Sejarah adalah seorang ahli sejarah yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan pemahaman yang baik tentang berbagai periode, peristiwa, dan tokoh dalam sejarah.
Selain itu, seorang konsultan kurikulum sejarah harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kreativitas dalam merancang materi dan strategi pembelajaran yang menarik bagi siswa.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam sejarah, kamu mungkin tidak cocok menjadi konsultan kurikulum sejarah.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan kurikulum sejarah adalah bahwa pekerjaannya hanya memilih dan menentukan materi ajar. Realitanya, konsultan kurikulum sejarah juga harus mempelajari dan memahami perkembangan historis serta meningkatkan cara pengajaran.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti guru sejarah adalah konsultan kurikulum sejarah bekerja secara lebih luas dan berkolaborasi dengan sekolah dan distrik untuk mengembangkan rencana pelajaran yang cocok dengan kebutuhan siswa dan kurikulum.
Ekspektasi yang salah adalah konsultan kurikulum sejarah hanya diperlukan saat penyusunan kurikulum baru. Padahal, mereka juga diperlukan dalam mengkaji ulang kurikulum yang sudah ada guna memastikan pembaruan yang sesuai dan memberikan saran perbaikan.