Sebagai konsultan manajemen risiko infrastruktur, tugas utama meliputi melakukan penilaian risiko terhadap infrastruktur yang ada.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan menyusun dan merekomendasikan strategi pengurangan risiko serta memberikan solusi untuk mengoptimalkan penggunaan infrastruktur.
Komunikasi dengan klien dan pihak terkait lainnya juga diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan serta memastikan implementasi strategi risiko yang tepat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Manajemen Risiko Infrastruktur adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang infrastruktur, kemampuan analisis yang kuat dalam mengidentifikasi risiko, dan kemampuan dalam merumuskan strategi manajemen risiko yang efektif.
Sebagai konsultan, orang tersebut juga harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik untuk berkomunikasi dengan klien dan tim proyek, serta kemampuan untuk bekerja dengan hati-hati dan teliti dalam mengolah data dan sumber informasi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kurang berani mengambil keputusan yang cepat serta tegas.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Manajemen Risiko Infrastruktur adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merencanakan dan memitigasi risiko infrastruktur. Namun, dalam realita, mereka juga terlibat dalam analisis risiko, evaluasi investasi, dan pengembangan strategi manajemen risiko yang holistik.
Banyak yang mengira bahwa sebagai Konsultan Manajemen Risiko Infrastruktur, mereka hanya bertindak sebagai penasehat eksternal. Padahal, di dalam perusahaan, mereka juga sering digunakan sebagai bagian dari tim manajemen risiko internal, bekerja sama dengan berbagai departemen untuk mengimplementasikan solusi yang efektif.
Meskipun ada beberapa profesi yang berhubungan dengan manajemen risiko seperti analis risiko dan manajer risiko, perbedaan utama dari Konsultan Manajemen Risiko Infrastruktur adalah bahwa mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman khusus dalam mengelola risiko terkait infrastruktur, seperti jembatan, jalan raya, atau bangunan.