Konsultan Manajemen Risiko Sosial

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan manajemen risiko sosial melibatkan melakukan analisis dan evaluasi terhadap dampak sosial yang mungkin timbul dari operasi perusahaan.

Selain itu, tugas utamanya juga meliputi pengembangan strategi pengelolaan risiko sosial yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Selama pekerjaan ini, konsultan juga akan berinteraksi dengan berbagai stakeholder, seperti pemerintah, masyarakat lokal, dan LSM, untuk memastikan adanya kesepahaman dan dukungan terhadap program pengelolaan risiko sosial yang dirancang.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan manajemen risiko sosial?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Manajemen Risiko Sosial adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang risiko sosial dan memiliki kemampuan analitis yang baik, serta dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan klien.

Sebagai konsultan yang bertanggung jawab untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko sosial, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan presentasi yang baik dan memiliki intuisi sosial yang tinggi.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kesabaran untuk menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian dalam penanganan risiko sosial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Manajemen Risiko Sosial adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk meramalkan risiko yang mungkin terjadi, padahal sebenarnya tugas mereka lebih luas, yaitu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi mempengaruhi aspek sosial suatu organisasi atau proyek.

Ekspektasi miskonsepsi terhadap Konsultan Manajemen Risiko Sosial adalah bahwa mereka bisa sepenuhnya mencegah atau menghilangkan risiko sosial yang timbul, namun kenyataannya adalah bahwa tugas mereka adalah untuk membantu organisasi atau proyek mengantisipasi, mengurangi, dan mengelola risiko sosial tersebut secara efektif.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Risiko Bisnis, adalah bahwa Konsultan Manajemen Risiko Sosial lebih berfokus pada aspek sosial yang terkait dengan risiko, seperti dampak pada masyarakat atau lingkungan, sedangkan Konsultan Risiko Bisnis lebih berfokus pada risiko keuangan dan operasional yang terkait dengan bisnis secara umum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Risiko
Studi Pembangunan
Sosiologi
Psikologi
Ilmu Komunikasi
Antropologi
Ekonomi Sumber Daya Manusia
Ilmu Politik
Ilmu Lingkungan
Hukum Bisnis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk