Sebagai konsultan pendidikan non formal, tugas utamanya adalah memberikan konsultasi dan bimbingan kepada individu atau kelompok yang mencari pendidikan di luar jalur formal.
Konsultan ini akan membantu dalam pemilihan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat individu atau kelompok tersebut.
Selain itu, konsultan juga akan memberikan informasi mengenai lembaga pendidikan non formal yang tersedia dan membantu dalam proses pendaftaran.
Orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Pendidikan Non Formal adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang pendidikan non formal, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta mampu mengembangkan program pendidikan yang kreatif dan inovatif.
Sebagai seorang konsultan, individu ini perlu memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan masyarakat serta mampu memberikan solusi yang efektif dan terarah.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sulit beradaptasi dengan perubahan, dan kurang bersedia belajar hal-hal baru sepanjang waktu, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Pendidikan Non Formal adalah bahwa mereka hanya memberikan bantuan dalam memilih jurusan kuliah, padahal sebenarnya mereka lebih berfokus pada pembelajaran di luar lingkungan sekolah formal.
Ekspektasi yang salah adalah mengharapkan Konsultan Pendidikan Non Formal secara langsung memberikan solusi instan terhadap masalah pendidikan, padahal sebenarnya mereka lebih berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan potensi individu.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konselor Pendidikan, adalah bahwa Konsultan Pendidikan Non Formal lebih berfokus pada pengembangan keterampilan dan pendidikan di luar sekolah formal, sedangkan Konselor Pendidikan lebih berfokus pada aspek kejiwaan dan membantu individu menghadapi masalah pribadi terkait pendidikan.