Konsultan Pengembangan Wisata Alam

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan pengembangan wisata alam melibatkan analisis dan perencanaan untuk meningkatkan potensi pariwisata alam suatu daerah.

Tugas utama meliputi melakukan survei dan penelitian terkait kekayaan alam yang dimiliki, mengidentifikasi potensi wisata yang dapat dikembangkan, serta menyusun strategi pengembangan yang berkelanjutan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan stakeholder terkait lainnya untuk mengimplementasikan rencana pengembangan dan memastikan keberlanjutan pariwisata alam.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan Pengembangan Wisata Alam?

Seorang konsultan pengembangan wisata alam yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keindahan alam dan budaya suatu daerah, serta memiliki keterampilan dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pengembangan wisata yang berkelanjutan.

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam industri pariwisata, seperti pemerintah, komunitas lokal, dan perusahaan pariwisata, juga penting untuk menciptakan kolaborasi yang sukses dalam pengembangan wisata alam.

Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam wisata alam serta tidak memiliki kemampuan dalam pengembangan dan konsultasi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Pengembangan Wisata Alam adalah ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap kemampuan mereka untuk mengatasi semua masalah yang terkait dengan pengembangan wisata alam, padahal kenyataannya mereka juga memiliki keterbatasan dan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Travel Agent adalah, Konsultan Pengembangan Wisata Alam lebih fokus pada aspek pengembangan dan pelestarian alam, sedangkan Travel Agent lebih fokus pada aspek perencanaan dan penyelenggaraan perjalanan wisata.

Dalam realita, seorang Konsultan Pengembangan Wisata Alam tidak selalu melibatkan diri langsung dalam aktivitas wisata, tetapi lebih sering membantu dalam perencanaan dan pengembangan konsep serta memberikan rekomendasi strategis untuk pengelolaan wisata alam yang berkelanjutan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pariwisata dan Hotel
Manajemen Perhotelan
Manajemen Destinasi Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Manajemen Event
Komunikasi Pemasaran
Perencanaan Wilayah dan Kota
Konservasi Sumber Daya Alam
Desain Komunikasi Visual
Ilmu Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Ministry of Tourism and Creative Economy (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Indonesian Tourism Development Corporation (Persero) or ITDC
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
Wonderful Indonesia (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Tourism and Culture Office of Bali (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bali)
Jakarta Tourism and Creative Economy Office (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta)
Yogyakarta Tourism Office (Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Banyuwangi Regency Tourism Office (Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi)
Bandung Tourism Office (Dinas Pariwisata Kota Bandung)
Batam Tourism Office (Dinas Pariwisata Kota Batam)