Konsultan Program Kesehatan Di Lembaga Internasional

  Profil Profesi

Konsultan program kesehatan di lembaga internasional bekerja untuk memberikan rekomendasi dan bantuan teknis dalam merencanakan dan melaksanakan program-program kesehatan.

Tugas utama meliputi analisis kebijakan kesehatan, perencanaan program, monitoring dan evaluasi, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan mitra lainnya, serta melakukan pelatihan dan kapasitas building untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di berbagai negara.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan program kesehatan di lembaga internasional?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan program kesehatan di lembaga internasional adalah seseorang dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang kuat dan pengalaman dalam merancang dan mengelola program kesehatan yang efektif.

Sebagai seorang konsultan, mereka harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi, kepemimpinan yang baik, dan kemampuan berkomunikasi yang sangat baik dengan berbagai pemangku kepentingan.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang masalah kesehatan global, minim pengalaman dalam bekerja di proyek kesehatan internasional, dan kurang kemampuan beradaptasi dengan budaya yang berbeda, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi mengenai profesi konsultan program kesehatan di lembaga internasional adalah bahwa ekspektasinya adalah hanya berperan sebagai pengambil keputusan strategis, padahal realitanya sering kali membutuhkan pengerjaan administratif yang detail.

Perbedaan dengan profesi mirip seperti manajer proyek kesehatan adalah, konsultan program kesehatan lebih berfokus pada memberikan saran dan panduan teknis kepada lembaga internasional, sementara manajer proyek bertanggung jawab untuk mengelola dan menyatukan berbagai bidang dalam proyek kesehatan.

Ekspektasi salah yang sering muncul adalah bahwa seorang konsultan program kesehatan akan memiliki pengaruh langsung dalam perubahan kebijakan kesehatan internasional, padahal realitanya mereka lebih banyak berperan sebagai konsultan ahli yang memberikan rekomendasi kepada lembaga tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kesehatan Masyarakat (Public Health)
Kebijakan Kesehatan (Health Policy)
Kesehatan Global (Global Health)
Manajemen Kesehatan (Health Management)
Epidemiologi (Epidemiology)
Sistem Kesehatan (Health Systems)
Administrasi Publik (Public Administration)
Hubungan Internasional (International Relations)
Ekonomi Kesehatan (Health Economics)
Pengembangan Program Kesehatan (Health Program Development)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

World Health Organization (WHO) Indonesia
United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) Indonesia
The Global Fund Indonesia
United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia
World Bank Indonesia
European Union Delegation to Indonesia
Australian Agency for International Development (AusAID) Indonesia
Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia
International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Indonesia
International Organization for Migration (IOM) Indonesia