Sebagai konsultan sejarah untuk film atau dokumenter, tugas saya adalah memberikan pengetahuan dan informasi sejarah yang akurat kepada tim produksi.
Saya akan melakukan riset mendalam tentang periode waktu, peristiwa, dan tokoh-tokoh yang terkait dengan proyek tersebut.
Selain itu, saya juga akan bekerja sama dengan penulis skenario, sutradara, dan tim produksi lainnya untuk memastikan bahwa cerita yang disampaikan di dalam film atau dokumenter tersebut sesuai dengan konteks sejarah yang benar.
Seorang kandidat yang cocok untuk pekerjaan sebagai konsultan sejarah untuk film/documenter harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah, kemampuan riset yang baik, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan tim produksi.
Selain itu, seorang konsultan sejarah juga perlu memiliki kemampuan analisis yang baik untuk memastikan akurasi sejarah dalam proyek film atau dokumenter.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah, kurang kreatif dalam merangkai cerita, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang konsultan sejarah untuk film/documenter.
Miskonsepsi tentang menjadi seorang konsultan sejarah untuk film/documenter adalah bahwa tugasnya hanya memberikan informasi sejarah dasar. Padahal, konsultan sejarah juga harus melakukan riset mendalam, menganalisis skrip, dan memberikan umpan balik mengenai keakuratan konteks sejarah dalam produksi tersebut.
Ekspektasi umum adalah bahwa seorang konsultan sejarah akan secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan kreatif dalam film/documenter. Realitanya adalah bahwa konsultan sejarah lebih berperan sebagai sumber informasi dan penasihat daripada pemegang keputusan utama. Keputusan kreatif masih diambil oleh sutradara dan tim produksi.
Perbedaan dengan profesi lain yang mirip, seperti seorang akademisi sejarah, adalah bahwa konsultan sejarah harus mampu menyesuaikan dan menyampaikan pengetahuan sejarah secara efektif dalam bentuk visual. Mereka perlu memiliki pemahaman tentang bagaimana narasi sejarah dapat dikemas dalam medium audiovisual untuk menghasilkan pengalaman yang menarik bagi audiens.