Pekerjaan sebagai sutradara film/documenter melibatkan proses pengarah, pengambilan gambar, dan pengeditan film/documenter.
Tugas utamanya termasuk menyusun naskah, mengarahkan pemain dan kru, serta mengambil gambar yang kreatif dan berkualitas.
Selain itu, seorang sutradara film/documenter juga bertanggung jawab dalam proses pengeditan dan penyuntingan film/documenter untuk menciptakan narasi yang menarik dan menggugah perasaan penonton.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Sutradara film/documenter adalah seorang yang memiliki kreativitas tinggi, memiliki mata estetik yang baik, dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mengatur tim produksi dengan baik, serta mampu menghidupkan visi dan ide-ide mereka melalui film/documenter yang mereka buat.
Sebagai seorang sutradara, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat, kreatif dalam memecahkan masalah, dan memiliki ketekunan yang tinggi dalam mengejar kesempurnaan dalam karya mereka.
Jika kamu tidak memiliki imajinasi kreatif, kesabaran yang tinggi, atau ketertarikan dalam pengeditan video, maka kamu mungkin tidak cocok sebagai seorang sutradara film/documenter.
Miskonsepsi tentang profesi sutradara film/documenter adalah bahwa mereka hanya duduk dan menonton film sepanjang hari. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan perencanaan, pengambilan gambar, pengarahan para aktor, dan banyak hal lainnya yang membutuhkan kerja keras dan dedikasi.
Ekspektasi terhadap seorang sutradara film/documenter seringkali lebih tinggi daripada realita. Banyak orang berpikir bahwa mereka akan menjadi terkenal dan sukses dengan cepat, padahal karier di bidang ini membutuhkan waktu dan usaha yang besar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti produser film atau sinematografer, adalah sutradara film/documenter bertanggung jawab penuh dalam mengarahkan dan mengatur semua aspek produksi film, dari penulisan skenario hingga penyuntingan akhir, sementara profesi lainnya mungkin lebih fokus pada aspek teknis atau manajerial.