Seorang kontraktor hukum bertanggung jawab dalam menyusun, mengevaluasi, dan menegosiasikan kontrak hukum untuk klien.
Mereka juga membantu klien dalam menyelesaikan perselisihan hukum, baik melalui mediasi, negosiasi, atau melalui proses pengadilan.
Selain itu, seorang kontraktor hukum juga memberikan nasihat hukum kepada klien tentang hal-hal terkait peraturan hukum dan perlindungan hukum yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kontraktor Hukum adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hukum kontrak, kemampuan analitis yang kuat, dan mampu menjalin hubungan kerja yang baik dengan klien.
Kerja sebagai kontraktor hukum juga membutuhkan kemampuan untuk bekerja bawah tekanan dan dapat memenuhi tenggat waktu yang ketat.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kontraktor hukum adalah mereka yang kurang memiliki keahlian dalam melakukan analisis hukum, tidak teliti dalam membaca kontrak, dan kurang mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dalam negosiasi.
Miskonsepsi tentang profesi kontraktor hukum adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membangun atau merenovasi gedung hukum, padahal sebenarnya mereka adalah pengacara yang memiliki keahlian khusus dalam perjanjian dan kontrak.
Ekspektasi yang salah tentang kontraktor hukum adalah bahwa mereka akan menyediakan layanan hukum secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah, namun kenyataannya mereka tetap harus diberi kompensasi yang sama seperti pengacara lainnya.
Perbedaan antara kontraktor hukum dengan profesi yang mirip, seperti kontraktor umum, adalah bahwa kontraktor hukum adalah pengacara yang memiliki keahlian khusus dalam hukum kontrak, sedangkan kontraktor umum adalah orang atau perusahaan yang bertanggung jawab untuk membangun atau merenovasi bangunan secara fisik.