Kontributor Media Online

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai kontributor media online melibatkan penulisan artikel, laporan berita, dan konten digital lainnya untuk diterbitkan di platform online.

Tugas utama meliputi melakukan riset, mengumpulkan data, dan menuliskan artikel yang informatif, menarik, dan sesuai dengan pedoman penerbitan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim redaksi, editor, dan fotografer untuk memastikan konten yang diproduksi berkualitas tinggi dan sesuai dengan target audience.

Apa saya cocok bekerja sebagai Kontributor Media Online?

Seorang kontributor media online yang cocok adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan menulis yang baik, dan mampu menghasilkan konten yang menarik dan relevan dengan pembaca.

Tidak hanya itu, seorang kontributor juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan media digital, serta fleksibel dalam bekerja dengan tenggat waktu yang ketat.

Jika kamu adalah seorang yang tidak responsif terhadap perubahan berita, tidak memiliki kemampuan melakukan riset dan investigasi secara mendalam, serta tidak memiliki keterampilan menulis yang baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai kontributor media online.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Kontributor Media Online adalah bahwa mereka hanya perlu menulis artikel singkat dan mengunggahnya. Namun, kenyataannya, mereka harus melakukan riset yang mendalam, mengumpulkan sumber yang akurat, dan memastikan kebenaran informasi sebelum mempublikasikannya.

Ekspektasi terhadap Kontributor Media Online seringkali lebih tinggi daripada realita. Banyak orang berpikir bahwa mereka akan menjadi terkenal dan mendapatkan banyak pengikut dengan cepat. Namun, realitanya adalah bahwa membangun audiens dan reputasi membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten.

Perbedaan utama antara profesi Kontributor Media Online dan profesi yang mirip, seperti blogger, adalah tingkat profesionalisme dan tanggung jawabnya. Kontributor Media Online biasanya bekerja untuk media resmi dan harus mematuhi standar etika jurnalistik, sedangkan blogger lebih bebas dalam mengekspresikan pendapat mereka tanpa aturan yang ketat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Jurnalisme
Komunikasi Massa
Bahasa dan Sastra Inggris
Studi Media dan Komunikasi
Multimedia dan Desain Grafis
Fotografi
Bidang Studi Digital
Teknologi Informasi
Sastra dan Budaya Kontemporer
Desain Komunikasi Visual

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kumparan
Detikcom
Gojek
Tokopedia
Bukalapak
Liputan6
Kompas.com
Tribunnews
CNN Indonesia
Viva.co.id