Pekerjaan sebagai Koordinator atau Manajer Penelitian Lapangan Sosial melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan penelitian terkait masalah sosial.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data lapangan, menganalisis data, dan membuat laporan penelitian yang akurat dan informatif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengkoordinasikan tim peneliti, berkomunikasi dengan pihak terkait, dan memastikan penelitian dilaksanakan sesuai dengan etika dan standar penelitian yang berlaku.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Koordinator atau Manajer Penelitian Lapangan Sosial adalah seseorang yang memiliki pemahaman dan pengetahuan yang luas tentang metodologi penelitian sosial, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu memimpin dan mengelola tim peneliti.
Dalam pekerjaan ini, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik dalam hal presentasi hasil penelitian maupun dalam berinteraksi dengan peserta penelitian, serta memiliki kemampuan mengorganisasi dan mengelola waktu dengan baik.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak suka bekerja di lapangan, sulit berkomunikasi dengan orang lain, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang baik.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator atau Manajer Penelitian Lapangan Sosial adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya melibatkan mengumpulkan data di lapangan tanpa ada tantangan atau kesulitan yang signifikan. Namun, realitanya, pekerjaan ini melibatkan tugas yang kompleks seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan tim lapangan, serta analisis data yang mendalam.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti surveyor masyarakat, adalah bahwa Koordinator atau Manajer Penelitian Lapangan Sosial memiliki peran yang lebih strategis. Mereka bertanggung jawab untuk merancang metodologi penelitian, mengkoordinasikan tim lapangan, dan menganalisis data secara menyeluruh untuk menghasilkan laporan yang informatif dan berdampak signifikan.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah bahwa pekerjaan Koordinator atau Manajer Penelitian Lapangan Sosial hanya terbatas pada pekerjaan kantor dan administratif. Padahal, dalam realitanya, mereka sering terlibat dalam interaksi dan wawancara dengan individu atau kelompok masyarakat di lapangan, sehingga kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik menjadi sangat penting dalam menjalankan tugas mereka.